Kamis, 14 Februari 2019

Kembali Hujan

Dikala February menghadiahkan luka saat aku harus merelakan kepergian, hujan pun menjadi saksi.

Tak luput pun berhenti mereda, semakin terekam kenangan manis hadir kembali dengan utuh..

Kucoba membakar dengan keacuhan nampak nya alam semesta merespon ku seperti gembel yang sedang berlari disisi jalan,, terhantam, dan terpuruk,,

Betapa susah nya menemukan arti Kerelaan, tidak semudah Ahmad Dani menyanyikan Selir Hati.. ku hanya mampu berdiri tak mampu untuk duduk kembali,,

Menatap langit dan berharap hujan membawa ku membentuk kenangan baru lagi.. dan membiarkan kenangan lama mengalir dengan aliran nya,, kemanapun dia pergi aku tidak peduli..

Dan ijin kan aku untuk mampu melihat memori itu dengan sebuah kotoran kotoran saja.. tak ada manfaatnya sama sekali,, ku peluk dia berbayang, ku kejar dia menjauh,,

Selamat tinggal memory,, bersenang-senang lah engkau dalam dimensi mu... Jangan kau genggam aku hanya karena kau ingin terlihat manis di mataku..

Kau sudah mati,, tak harap lah aku berjumpa dengan kenangan mu lagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar